JAKARTA -- Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau Dr. Muhammad Faisal, M.Ag didampingi Kabag AUAK, H. Imam Subekti. S.Ag., M.Pd.I menyerahkan proposal alih status STAIN menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) kepada Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dan Biro Organisasi Tata Laksana (Ortala) Kementerian Agama RI. Kamis (11/02/2021).
Alih status STAIN menuju IAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau merupakan langkah percepatan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pembangunan Sumber Daya Manusia diwilayah perbatasan Indonesia. SDM Unggul Indonesia Maju, Menutip pernyataan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengungkapkan pentingnya pembangunan sumber daya berkualitas yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berdasarkan riset dari Bank Dunia tahun 2018, Indeks Sumber Daya Manusia (Human Capital Index/HCI) Indonesia berada pada peringkat 87 dari 157 negara. Nilai HCI Indonesia adalah 0,53 tertinggal dari beberapa negara Asia Tenggara seperti Singapura 0,88, Malaysia 0,62, Vietnam 0,67, Thailand 0,60, dan Filipina 0,55. Singapura sendiri menduduki peringkat pertama di dunia dalam skala HCI.
Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, Indonesia harus melakukan upaya serius dalam peningkatan sumber daya manusia, Provinsi Kepulauan Riau sebagai daerah perbatasan dan kepulauan yang berbatasan langsung dengan negara-negara maju seperti, negara seperti Malaysia, Singapura, Brunai, Vietnam dan Kamboja.
Alih status STAIN ke IAIN merupakan langkah yang tepat dan harus dipercepat untuk merealisasikan SDM unggul Indonesia Maju. Transformasi STAIN menjadi IAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau sudah sampai pada tahap penyerahan proposal alih satutus tersebut.
Baca Juga : Menuju IAIN, Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepri Serahkan Proposal Alih Status STAIN ke Kemenag RI
Proposal yang diserahkan ke Kementerian Agama Islam tersebut sesuai PMA nomor 20 Tahun 2020 Tentang Perubahan Bentuk Perguruan Tinggi Keagamaan. Proposal tersebut diserahkan langsung oleh Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau Dr. Muhammad Faisal, M.Ag di dampingi oleh Kabag AUAK, H. Imam Subekti. S.Ag., M.Pd.I kepada pihak kementerian yang pertama kepada Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Suyitno, M. Ag, didampingi Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Adib Abdushomad, M. Ag, M. Ed, Ph.D di lantai tujuh gedung Kemenag RI.
Kemudian pada Biro Ortala Kementerian Agama RI proposal alih status secara langsung diterima oleh Kepala Biro Ortala, Priyono, S. Pd, M. Pd, beserta Tenaga Ahli Madya Aparatur SDM Bidang Organisasi Biro Organisasi dan Pelaksanaan, Luqman Hakim, S. Ag, M. Pd. di ruang Biro Ortala lantai empat gedung Kemenag RI.
BACA: Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepri Serahkan Proposal Alih Status Jadi IAIN

Dengan berdirinya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, maka kesempatan bagi masyarakat Kepulauan Riau semakin luas untuk menuntut ilmu pengetahuan, tidak hanya masyarakat Kepulauan Riau atau Rakyat Republik Indonesia tidak tertutup kemungkinan dari negara-negara perbatasan yang ikut menuntut ilmu pengetahuan di Indonesia melalui IAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau.