BINTAN-- Kepala Perpustakaan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Unyil. S.Pd. Ikuti rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Perpustakaan Tahun 2021 dengan cara Daring, bila tahun-tahun sebelumnya datang langsung. Rakornas 2021 Perpusnas mengusung tema "Integrasi Pengetahuan Sisi Hulu dan Hilir Budaya Literasi dalam Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural" Rakornas berlangsung selama dua harimulai tanggal 22 hingga 23 Maret 2021.
Meski dilaksanakan secara daring peserta rakornas sendiri mencapai 10.473 Orang, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bundo dalam sambutannya menyampaikan peran pustakawan, pegiat literasi saat ini mengalami trnasformasi akibat perkembangan zaman itu sendiri. Saat ini cara pandang kita terhadap Perpustakaan tidak sama dengan cara pandang pada abad 18 atau 19, bila kita masih berkutat pada cara pandang lama yang pekerjaannya hanya seputar mengumpulakan koleksi, menata buku dan menghitung data pengunjung. Tugas kita hari ini adalah transfer knowledge lewat jutaan atau milayaran data yang dimiliki perpustakaan.
Selain itu Kepala Perpusnas mengatakan Rasio jumlah penduduk dengan buku yang beredar saat ini berada pada titik 0,09. artinya 1 buku ditunggu oleh 90 orang, jadi rendahnya minat baca masyarakat Indonesia disebabkan minimnya ketersediaan bahan bacaan (buku). menurut data UNESCO, angka ideal ketersediaan buku adalah minimal 3 buku untuk setiap orang dalam setiap tahunnya. Bahkan beberapa negara maju saat ini angka ketersediaan buku mencapai 15 buku untuk setiap orang pertahun, tegasnya.
Diharpakan melalui Rakornas 2021 menumbuhkan semangat dan kesadaran bersama dalam meningkatkan SDM melalui ketersediaan bahan bacaan.
