DIKLAT PELESTARIAN FISIK BP 2021: Penjilidan Bahan Perpustakaan

image

Diklat Pelestarian Fisik Bahan Perpustakaan Angkatan 1 Tahun 2021, pada hari ke delapan materi yang disampaikan "Penjilidan Bahan Perpustakaan " yang disampaikan oleh Ibu Indah Purwani, S.Sos. Senin (31/05/21).

Pelaksanaan Diklat pada pertemuan kali ini papran materi menggunakan zoom, absen menggunakan google form, pengerjaan tugas mandiri juga melalui google form hal tersebut dikarenakan Eldika masih mengalami masalah dan masih dalam perbaikan. Meski demikian tidak menyurutkan semangat peserta Diklat untuk menyerap ilmu yang transfer oleh para pemateri.

Salah satu bentuk kebijakan dalam preservasi dan konservasi adalah perbaikan bahan perpustakaan (restorasi) , dalam artian pelestarian bahan perpustakaan mutlak diperlukan karena selama disimpan dan dimanfaatkan. Bahan perpustakaan pasti akan mengalami kerusakan dan akan mengalami pelapukan kertas. Preservasi mempunyai arti yang luas yaitu mencakup pemeliharaan, perawatan, pengawetan, perbaikan dan reproduksi.

Penjilidan itu sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan yang dimulai dengan melipat lembaran kertas menjadi kuras (katern), mengomplit, menggabungkan menjadi satu dengan bahan tertentu dan membuatkan ban atau menyortir sehingga hasil jilidan betul-betul tersusun dengan rapi dan baik ( Pusgrafin, 2002).

Perbaikan jilidan merupakan salah satu upaya pelestarian fisik agar dapat memperpanjang usia bahan perpustakaan, tindakan yang dilakukan memperkuat ensel buku, mengganti lembar pelindung, menempelkan lenan baru pada punggung, perbaikan buku dengan sampul asli, memperbaiki punggung buku, merekatkan kembali kateren yang lepas. Bahan pustaka yang bisa dijilid surat kabar, majalah, buku.

Langkah dalam menjilid: SDM, Metode, Teknik, Sistem, Mesin, dan bahan. Medtode penjilidan, Kawat, Spiral, Lem, Benang.

Sistem Penjilidan dengan Kawat (Wire Binding)

Bahan perpustakaan yang akan dijilid dengan kawat biasanya jumlah halamannya tidak banyak dan ketebalannya juga tergantung dari jenis kawat yang akan digunakan. Selain itu penjilidan dengan sistem kawat kurang kuat karena kawat mudah berkarat mengakibatkan kertas menjadi rapuh dan terlepas. Pada Industri grafika teknik penjilidan dengan kawat diterapkan pada bahan perpustakaan yang berhalaman tipis dan jumlah oplahnya banyak. Ditinjau dari aspek pelestarian bahan perpustakaan, penjilidan dengan sistem kawat kurang disarankan karena mudah berkarat .

Sistem Penjilidan dengan Kawat Spiral

Sistem penjilidan ini dilakukan terhadap bahan perpustakaan yang terdiri atas lembar lepas. Untuk penjilidan dengan sistem spiral ini menggunakan alat atau mesin yang khusus untuk membuat jilidan berbentuk spiral.

Sistem Penjilidan dengan Lem (Perfect Binding)

Penjilidan dengan lem menggunakan lem sebagai bahan perekat dan biasa dilakukan untuk menjilid bahan perpustakaan yang terdiri dari lembaran lepas, seperti makalah, skripsi atau bahan lepas lainnya. Prosedur pelaksanaannya hampir sama dengan sistem jahit hanya saja di sini menggunakan lem dan alat pres buku.

Sistem Penjilidan dengan Jahit Benang (Thread Binding)

Sistem ini merupakan sistem penjilidan yang memiliki mutu paling baik karena kekuatan jilidan dan kemudahan untuk dibentangkan. Sistem ini dapat dipakai untuk bahan perpustakaan yang berkualitas dan sering digunakan seperti ensiklopedia, kamus, buku teks dan lain-lain. Ditinjau dari aspek konservasi sistem ini juga mempunyai kekuatan lebih, hanya saja dalam proses pengerjaannya memerlukan waktu yag agak panjang karena terdiri atas beberapa tahapan pekerjaan. Pertama, membuat isi bahan perpustakaan (blok) yang terdiri atas satu kuras (tanpa pita) atau beberapa kuras/multi kuras (dengan menggunakan pita), kemudian diteruskan dengan tahapan membuat sampul/cover bahan perpustakaan .