LINGGA-- Tim Pusat Studi Melayu dan Peneliti dari STAIN sultan Abdurrahman Kepulauan Riau pada saat melakukan kunjungan kerja dan penelitian ke Daek-Lingga menyempatkan diri singgah ke Air Terjun Resun. Minggu (14/11/2021).
Air Terjun Resun tersebut berada di sebelah kanan jalan dari Dermaga Sei Tenam menuju Ibu Kota Kabupaten Lingga. Air Terjun Resun Luar Biasa, Meski TiM Pusat Studi Melayu dan Peneliti sudah mengarungi luasnya samudera yang terbentang dari Kota Tanjungpinang hingga Kabupaten Lingga ditambah jalan yang berliku-liku dari Sei Tenam seolah-olah tidak ada penat dibadan ketika melihat dan mendengar gemuruh percikan air terjun yang turun dari tebing bebatuan tersebut, rasa sejukpun mulai menyelimuti kulit rimbunya hutan yang memagairi air terjun membuat orang yang datang ingin berlama-lama disana.
Kilas Sejarah Air Terjun Resun
Pada masa Sultan Lingga Riau dan Sultan Abdurrahman Muazamsyah Air Terjun Resun dijadikan salah tempat melaksanakan ritual yaitu ritual "Mandi Syafar". Tradisi tersebut masih berlangsung hingga sekarang, Pada saat Syafar penduduk sekitar akan beramai-ramai ke air terjun resun untuk melakukan mandi syafar. Dengan melaksanakan ritual ini, dipercaya dapat menjauhkan seseorang dari berbagai bahaya yang mengancam. Ritual mandi syafar ini merupakan tradisi Islam.
[metaslider id=6110]